Selasa, 7 Agustus 2012 at Lembah Pujian.
waktu latihan terakhir para penariNya di minta buat ikut corat-coret di kain putih, karena waktu hari itu, aku belum sempat ikut nulis di kain putih yang udah di siapin.
sampe hari-H, prepare di lokasi, sambil nunggu giliran make-up bolak-balik lalu-lalang di daerah dimana kain itu di letakan. aku baca isi kain putih yang masih banyak ada ruang untuk di tulisi, dengan titlenya "visiku, mimpiku". banyak ak baca beberapa visi & mimpi teman-teman penari. Pengen ikut nulis juga.. tapi ga ketemu-ketemu spidol buat nulis. aku juga berpikir, kalau aku nulis, aku mau nulis apa? aku sendiri belum tahu benar, pasti dan yakin apa sih yang aku impikan dan seperti apa visiku...
sekalinya aku liat ada yang bawa spidol, pengen lagi untuk ikutan nulis, tapi aku ngerasa wkt mepet,, waktu itu udh mau ngumpul untuk doa, jadinya aku urung lagi niatku dengan asumsi meski aku ga ikutan nulis di kain itu, toh Tuhan jg pasti tahu apa visi & mimpiku walau sekalipun aku sendiri belum tahu seperti apa itu visi & mimpiku. punya.. tapi sulit untuk di jabarkan dalam kata-kata. :D
seusai pesta, ada dibagiin surat cinta. denger temen-temen penari lainnya, mereka seru bgt ngebahas surat cinta yang didapat, katanya sii isinya beda-beda, tapi ada juga yang sama. Aku sii dapet juga, tapi entah kenapa aku ga terlalu exited n tertarik dengan surat yang aku dapet itu.
Sampai di rumah, beres-beres, bersihin make-up, papa mama, cece n adek juga seru ngebahas surat itu. aku jga belum bergeming untuk baca surat yang aku dapat. Dua hari berlalu, aku ketemu dengan tanteku dan juga anak beliau, dua adek sepupuku yang juga ikut menari untuk Tuhan di pesta lusa kemaren. Mereka juga membicarakan surat cinta itu. aku masih cuek-cuek aja. Ada dua hal di benakku, "palingan isi suratnya banyak yang sama karena yang ngetik juga sama, dan kalaupun isinya sesuai dengan mereka yang mendapatkannya seperti yang diceritakan beberapa orang, berarti, di dunia ini setiap orang, beberapa dari mereka ternyata memiliki inti masalah yang sama meski bentuk masalah yang mereka hadapi berbeda-beda. Dan meski aku nggak membaca surat cinta yang aku dapat, aku meyakini isinya juga seseuai dengan diriku.". Hingga malam, sampai dirumah, sebelum tidur aku sempatkan membaca surat cinta yang aku dapat itu. ternyata benar sesuai... Namun disitu, dalam surat cinta itu aku dapet sebuah janji dari Tuhan. mungkin janji itu udah sering aku dengar dari kecil, apalagi belakangan ini. Namun disini, dengan surat itu aku diteguhkan serta diingatkan kembali sama Tuhan. Mazmur 37:4. Tuhan itu emang LUAR BIASA....
Paginya, aku denger cerita dari cece, kalau salah satu dari saudaraku di gereja, yg juga penari dan ikut menari di pestanya Tuhan kemaren dapet souvenir. Aku juga sempet baca status facebooknya.. juga cerita dari miss di group Kannum Masa Raja.
Aku mikir seperti ini, "Dia dapet souvenir, aku dan yang lainnya dapet souvenir apa ya...". Dan saat itu, tiba-tiba aku keinget sama surat cinta yang aku dapat. Aku dapat souvenir juga, teriakku dalam hati..
Isi surat itulah souvenir yang aku dapatkan dari Tuhan di pestanya kemaren. Souvenir apakah yang teman-teman lainnya dapatkan dari Tuhan di PestaNya kemaren?? Rasa penasaran ingin tahu, ingin berbagi, dan sukacita yang meliputi hatiku...
Walau mungkin waktu penggenapan dari souvenir-souvenir yang dikasi Tuhan itu ga sama dan ga langsung detik ini.
Dan aku yakin dan percaya setiap kita pasti dapet souvenir dari Tuhan di PestaNya kemaren walau belum kita sadari seperti aku tadi, meski ga kebagian kartu surat cinta ataupun nggak ikutan nulis di kain putih. Dan souvenir-souvenir yang dibagikan dan yang udah diterima setiap kita itu pasti Luar Biasa, yang sudah Tuhan rencanakan & siapkan untuk setiap kita...
Gbu. ^^
